CONFIDENCE AND ANXIETY FACING THE COMPETITION OF KYOURUGI TAEKWONDO ATHLETES SALATIGA: A CORRELATION STUDY
Abstract
Background: Anxiety over competition is one of the things that is stressful with mental symptoms associated interpreted as a feeling of anxiety, uneasiness, and worried. Self-confidence is the belief in one's abilities, so one does not feel anxious when carrying out an activity, has a feeling of freedom in doing something one wants, and a sense of responsibility for the decisions and actions taken. Purpose: this study aims to determine whether there is a relationship between self-confidence and competition anxiety among kyourugi taekwondo athletes in Salatiga city. Method: Used was quantitative with a correlation design. A total of 37 kyourugi taekwondo athletes in Koni Salatiga were used as research participants using a saturated sampling techniques. Results: Confidence was measured using the SAS-2 Sport Anxiety Scale (a = 0.901) and competition anxiety was measured using the Self-Confidence Scale (a = 0.907). The results of this study prove that self-confidence and competition anxiety have a negative relationship (r = -0.757 and sig = 0.000). Conclusion: These results mean that the higher the athlete's confidence, the lower the athlete's competition anxiety. Meanwhile, the lower the athlete's self-confidence, the higher the athlete's competition anxiety.
Abstrak
Latar Belakang: kecemasan menghadapi pertandingan merupakan salah satu hal yang listres dengan gejala mental berkaitan dnegan perasaan yang negatif. Kecemasan menghadapi pertandingan juga dapat diartikan sebagai perasaan gelisah, tidak tenang dan khawatir. Kecemasan mengahdapi pertandingan adalah listres yang dialami oleh seorang atlet yang terjadi ketika meningkatnya emosi negatif pada suatu situasi dalam pertandingan. Kepercayaan diri ialah keyakinan atas kemampuan yang dimiliki, sehingga tidak merasa cemas ketika melakukan suatu kegiatan, memiliki perasaan bebas dalam melakukan sesuatu hal yang diinginkan, dan rasa tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kepercayaan diir dan kecemasan menghadapi pertandingan pada atlet kyourugi tekwondo di kota Salatiga. Metode: Metode yang diunakan yaitu kuantitatif dengan design korelasi. Sebanyak 37 atlet kyourugi tekwondo Koni Salatiga dijadikan sebagai partisipan penelitian dengan mengguanakn teknik sampling jenuh. Hasil: kepercayaan diir diukur mengguanakn SAS-2 Sport anxiety Scale (a = 0,901) dan kecemasan bertanding diukur menggunakan Self-Confidence Scale (a = 0,907). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa kepercayaan diri dan kecemasan bertanding memiliki hubungan negatif (r = -0,757 dan sig = 0,000). Kesimpulan: hasil tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi kepercayaan diri atlet, maka semakin rendah kecemasan bertanding atlet tersebut. Sedangkan, semakin rendah kepercayaan diir atlet. maka semakin tinggi kecemasan bertanding atlet tersebut.
References
Amaliyah, A. K., & Khoirunnisa, R. N. (2018). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menjelang pertandingan pada atlet bola basket di unit kegiatan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 5(2).
Atlet. 2016. Pada KBBI Daring. Availabe at https://kbbi.web.id/atlet
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cox, R. H. (2002). Sport psychology: concepts and applications. New York: Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Davis, D. (2005). Psychological factor in competitive sport. London: The Falmer Press.
Deny, S. (2022). Bos Kadin: Tugas atlet berlatih dan berkompetisi, jangan dibebani anggaran. Liputan6.com. Available at https://www.liputan6.com/bisnis/read/5156775/bos-kadin-tugas-atlet-berlatih-dan-berkompetisi-jangan-dibebani-anggaran#:~:text=%E2%80%9Ctugas%20seorang%20atlet%20adalah%20berlatih%20dan%20berkompetisi.
Djamarah. S. B (2015). Psikologi Belajar. Jakarta. Pt. Renika Cipta.
Fabiani, R. R. M., & Krisnani, H. (2020). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Membangun Kepercayaan Diri Seorang Anak Dari Usia Dini. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), pp. 40. doi: 10.24198/jppm.v7i1.28257.
Febrian Tri.S, (2015). Hubungan antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi.
Ghufron, M. N., & Risnawati S, R. (2017). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi olahraga prestasi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Khusniyah, F. (2019). Hubungan antara Kepercayaan diri dengan Kecemasan Bertanding Pada Atlet Renang Di Klub Renang Petrokimia Gresik (Krpg). (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).
Komarudin. (2013). Psikologi Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2023. Available at https://kbbi.web.id/atlet
Martens, R., Vealy, R. S. & Burton, D. (1990). Competitive anxiety sport. Champaign, IL: Human Kinetics.
Muharram, N. A., & PUSPODARI, P. (2020). Pengembangan Buku Teknik Dasar Taekwondo Berbasis Mobile Learing dan Model Tes Keterampilan Tendangan AP HURIGI Pada Atlet Taekwondo Kota Kediri. Jurnal Kejaora: Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olah Raga, 5(2), 41-46.
Murniwati, M., Supriatna, E., & Purnomo, E. (2019). Pengembangan Mofifikasi Alat Kecepatan Tendangan Taekwondo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(10). doi. 10.26418/jppk.v8i10.36973
Nurdiansyah, E. W., & Jannah, M. (2021). Perbedaan Kecemasan Atlet Laki-Laki Dan Perempuan Pada Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(9), 60-65.
Pradipta, G. D. (2007). Kecemasan mempengaruhi performa atlet dalam bertanding. (Artikel, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI Semarang).
Rachmawati, L. P., Karini, S. M., & Priyatama, A. N. (2016). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi pertandingan pada atlet karate unit kegiatan mahasiswa institut karate-do Indonesia Universitas Sebelas Maret (UKM INKAI UNS). Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 4(4).
Rahayu, A. (2012). Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Bertanding Pemain Karate di Institut Karate Do Indonesia di Bogor. (Skripsi. Universitas Indraprasta PGRI, 10 (1)).
Rakhmat. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ruseski, J. E., Humphreys, B. R., Hallman, K., Wicker, P., & Breuer, C. (2014). Sport participation and subjective well-being: Instrumental variable results from German survey data. Journal of Physical Activity and Health, 11(2), 396-403. doi:10.1123/jpah.2012-0001
Saputra, F. T. (2014). Hubungan antara Kepercayaan diri dengan Kecemasan menghadapi Pertandingan pada Siswa SKOI di Samarinda. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(4). doi: 10.30872/psikoborneo.v2i4.3673
Smith, R. E., Smoll, F. L., Cumming, S. P., & Grossbard, J. R. (2006). Measurement of multidimentional sport performance anxiety in children and adults: The sport anxiety. Journal of Sport and Exercise Psychology, 28(4), 479-501. doi: 10.1123/jsep.28.4.479
Sugiyono, D. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tangkudung, J & Apta M. (2017). Mental Training Aspek-Aspek Psikologi dalam Olahraga. Bekasi: Cakrawala Cendikia.
Triana, J., Irawan, S., & Windrawanto, Y. (2019). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan bertanding atlet pencak silat dalam menghadapi Salatiga cup 2018. Psikologi Konseling, 15(2). doi: 10.24114/konseling.v15i2.16194
Wulandari, A., Fikri, H. T., & Natasia, K. (2021). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Bertanding Anggota Komunitas Tari Modern Di Kota Padang. Psyche 165 Journal, 121-129.
Copyright (c) 2023 Aulya Salsa Happy Wulandari, Emmanuel Satyo Yuwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.