PORTRAYAL OF DISMENORRHEA BASED ON MENARCHE AGE, STRESS, AND EATING CONSUMPTION OF STUDENTS IN SCHOOL OF HEALTH AND LIFE SCIENCES: A CROSS-SECTIONAL STUDY
Abstract
Background: Factors that can influence of dysmenorrhea are menarche age, stress, consuming fast food, alcohol, and smoking. Purpose: Analysing the strong relationship between the incidence of primary dysmenorrhea and menarche age, stress, and food consumption of School of Health and Life Sciences, Universitas Airlangga students. Methods: This is cross-sectional study of 51 respondents with independent variables menarche age, stress level, and food consumption pattern, and dependent variable was primary dysmenorrhea. Data analysis used a statistical test the strength of the relationship by looking at the contingency coefficient (c). Results: Most of the female students experienced dysmenorrhea in the mild and moderate pain category was 23 people (43.4%), menarche age of 11-13 years was 45 people (84.9%), normal stress was 17 people (32.1%), unhealthy eating patterns was 31 people (58.5%). There was a weak relationship between menarche age and primary dysmenorrhea (c=0.105), a moderate relationship between stress and primary dysmenorrhea (c=0.495) and a weak relationship between food consumption patterns and primary dysmenorrhea (c=0.347). Conclusion: Female students had primary dysmenorrhea in the mild and moderate pain categories, stress levels were in the normal category, and food consumption patterns were in the poor category. The most related factor was the stress factor.
Abstrak
Latar Belakang: Faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya dismenorea antara lain usia menarche, stres, mengonsumsi makanan cepat saji, mengonsumsi alkohol, dan merokok. Tujuan: Menganalisis kuat hubungan kejadian faktor dismenorea primer dengan usia menarche, stres, dan konsumsi makan mahasiswi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Universitas Airlangga. Metode: Ini adalah studi cross-sectional pada 51 responden dengan variabel independen yaitu usia menarche, tingkat stres, dan pola konsumsi makanan, dan variabel dependen yaitu dismenorea primer. Analisis data menggunakan uji statistik kuat hubungan dengan melihat koefisien kontingensi (c). Hasil: Mayoritas mahasiswi mengalami dismenorea pada kategori nyeri ringan dan sedang sebanyak 23 (43,4%), usia menarche 11-13 tahun sebanyak 45 (84,9%), stres normal sebanyak 17 (32,1%), pola konsumsi makan tidak baik sebanyak 31 (58,5%). Terdapat hubungan lemah usia menarche dengan dismenorea primer (c=0,105), hubungan yang sedang tingkat stress dengan dismenorea primer (c=0,495) dan hubungan lemah pola konsumsi makan dengan dismenorea primer (c=0,347). Kesimpulan: Mahasiswi memiliki dismenorea primer pada kategori nyeri ringan dan sedang, tingkat stres terdapat pada kategori normal, pola konsumsi makan pada kategori tidak baik. Faktor yang paling berhubungan yaitu faktor stress.
References
Abduh, M., Alawiyah, T., Apriansyah, G., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Survey Design: Cross Sectional dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), pp. 31–39. doi: 10.47709/jpsk.v3i01.1955
Artawan, I. P., IKetut Alit Adianta, Ik. A. A., & Ida Ayu Manik Damayanti, I. A. M. D. (2022). Hubungan Nyeri Haid (Dismenore Primer) Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswi Sarjana Keperawatan Tingkat Iv Itekes Bali Tahun 2022. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 6(2), pp. 94–99. doi: 10.37294/jrkn.v6i2.412
Astrida, B. (2022). Hubungan Tingkat Stres Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswi Tingkat Akhir Di Stikes Hang Tuah Surabaya. Keperawatan STIKES Hangtuah Surabaya, 33(1), pp. 1–12.
Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Rena, A. (2021). Hubungan Usia Menarche dan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi di Jakarta Tahun 2021. Jurnal Menara Medika, 4(1), 10–21.
Chowdhury, S., & Chakraborty, P. pratim. (2017). Universal health coverage ‑ There is more to it than meets the eye. Journal of Family Medicine and Primary Care, 6(2), pp. 169–170. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc
Damayanti, A. N., Setyoboedi, B., & Fatmaningrum, W. (2022). Correlation Between Dietary Habbits With Severity of Dysmenorrhea Among Aldolescent Girl. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 6(1), pp. 83–95. doi: 10.20473/imhsj.v6i1.2022.83-95
Dwihestie, L. K. (2018). Hubungan Usia Menarche Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 4(2), pp. 77–82. doi: 10.33023/jikeb.v4i2.161
Fasya, A., Arjita, I. P. D., Pratiwi, M. R. A., & Andika, I. B. Y. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3), pp. 511–526.
Fatmawati, M., Riyanti, E., & Widjanarko, B. (2016). Perilaku Remaja Puteri Dalam Mengatasi Dismenore (Studi Kasus Pada Siswi Smk Negeri 11 Semarang ). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(3), pp. 1036–1042.
Gustina, T. (2015). Hubungan Antara Usia Menarche dan Lama Menstruasi dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMK Negeri 4 Surakarta [Universitas Muhammadiyah Surakarta].
Handayani, H., Gamayanti, I. L., & Julia, M. (2016). Dismenore dan Kecemasan pada Remaja. Sari Pediatri, 15(1), pp. 27. doi: 10.14238/sp15.1.2013.27-31
Hendarini, A. T. (2014). Hubungan Malnutrisi dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri di SMAN 1 Kampar Tahun 2014. Jurnal Gizi STIKes Tuanku Tambusai Riau, pp. 12–19.
Jayanti, C. (2021). Hubungan Status Gizi dan Usia Menarche dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswa Tingkat I Semester II Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto. Jurnal Bidan Komunitas, 4(2), pp. 89–95. doi: 10.33085/jbk.v4i2.4896
Kabir, A., Miah, S., & Islam, A. (2018). Factors influencing eating behavior and dietary intake among resident students in a public university in Bangladesh: A qualitative study. PLoS ONE, 13(6), pp. 1–17. doi: 10.1371/journal.pone.0198801
Kusyanti, F., & Fay, A. D. J. (2023). Hubungan Antara Gangguan Menstruasi (Dismenorea) Dengan Aktifitas Belajar Pada Mahasiswa Program Studi D -Iii Kebidanan. 8(1), pp. 23–29.
Mandasari, P. (2021). Hubungan Indeks Mssa Tubuh dan Usia Menarche dengan Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri. Ilmiah Multi Science Kesehatan, 13(2), pp. 130–136.
Marlanti, S. A., Haniyah, S., & Murniati. (2021). Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021), pp. 257–265.
Martin, N., Hambami, S., Rahmawati, R., Fitri, J., Triani, E., Isfaizah, I., & Widyaningsih, A. (2021). IBM Akupresure untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri. Indonesian Journal of Community Empowerment (Ijce), 3(2), pp. 136. doi: 10.35473/ijce.v3i2.1271
Pangestu, R. T., & Fatmarizka, T. (2022). Dampak Dismenorea Primer Terhadap Prestasi Akademik Pada Remaja Putri : Literature Review. Prosiding 16thUrecol: Seri Mahasiswa Student Paper, pp. 735–744.
Pialiani, Y., Sukarya, W. S., & Rosady, D. S. (2018). Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Prosiding Pendidikan Dokter, 4(1), pp. 89–96.
Pundati, T. M., Sistiarani, C., & Hariyadi, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa Semester VIII Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Jurnal Kesmas Indonesia, 8(1), pp. 40–48.
Putri, P., Mediarti, D., & Noprika, D. Della. (2021). Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(1), pp. 102–107. doi: 10.36086/jkm.v1i1.989
Qomarasari, D. (2021). Hubungan Usia Menarche, Makanan Cepat Saji (Fast Food), Stress Dan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di Man 2 Lebak Banten. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 4(2), pp. 30–38. doi: 10.54100/bemj.v4i2.53
Rejeki, S. (2019). Gambaran Tingkat Stres Dan Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Dismenore Primer. Jurnal Kebidanan, 8(1), pp. 50. doi: 10.26714/jk.8.1.2019.50-55
Septiyani, T., & Simamora, S. (2022). Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik dan Pola Makan terhadap Kejadian Dismenorea Primer pada Wanita. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 2(2), pp. 88. doi: 10.20961/agrihealth.v2i2.54327
Sihombing, K. A., Jalaluddin, M., Chalil, A., Akbar, A., & Suryani, D. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi dan Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara selama Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Implementa Husada, 4(1). doi: 10.30596/jih.v4i1.12711
Suciati. (2022). Hubungan Pola Makan Dengan Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Desa Tanjungsari. Universitas Kusuma Husada Surakarta, 10(1), pp. 1–52. doi: 10.21608/pshj.2022.250026
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Syamsuriyati, Rosdianah, Syarief, S., Handayani, R., Pratiwi, H., & Risma-yanti. (2022). Pengaruh Kadar Hemaglobin terhadap Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Kebidanan Universitas Megarezky Makassar. GHIZAI : Jurnal Gizi Dan Keluarga, 1(2), pp. 2809–3011.
Taqiyatun, T. (2021). Efektivitas abdomnal stretching exercise dan senam dismniorea terhadap penurunan nyeri disminorea primer. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 12(1), pp. 44. doi: 10.32382/jmk.v12i1.2068
Copyright (c) 2023 Mifaidah Kusumawati Kaselan, Syahrul Ramadhan, Ayik Mirayanti Mandagi, Mohammad Zainal Fatah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.