HUBUNGAN STATUS GIZI, TINGKAT ASUPAN ENERGI, BEBAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA WANITA DI PERUSAHAAN BAUT DAN MUR
Relationship of Nutrition Status, Energy Intake Level, Workload with Productivity of Female Worker in Bolt and Nut Manufacturer
Abstract
ABSTRACT
Women's participation in employment increases from year to year, due to the increasing number of industries requiring women's skills. The health of women workers should be of special concern in order to increase productivity. This study aims was to analyze the relationship of nutritional status, the level of energy intake, the workload with the productivity of female workers part of the packaging. This research was observational analytic with cross-sectional study design. This research was conducted in PT X, the sample size of this research was all female worker population of packaging with 35 people. Data were collected by measuring height, body weight, pulse rate, and 2 x 24 hour food recall interview. The analysis data using contingency coefficient test to see strenght relationship between varibael. The results of this research were female employee with characteristics most of the age group of 30-49 years, mostly elementary school graduates, most of them were married, and more than five years of service. The results showed that value of contingeny coefficient was nutrition status (0.458), energy intake level (0.388), and work load (0.341). Of the three variable was only nutritional status with moderate stregth relationship, while the level of energy intake level and the workload had a weak stregth relationship. It can be concluded that productivity among female worker in PT X is more affected by nutritional status compared energy intake level and work load. Companies are advised to providing canteen, providing counseling on balanced nutrition, and exercise activity.
References
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Andianto, B. 2010. Faktor Yang Berhubungan Dengan Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Dibagian Percetakan Kerupuk CV. Faisal Putra. Skripsi. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
AKG, 2004. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia Tahun 2004. Jakarta : Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Anggraini, P., D. 2016. Hubungan antara Tingkat Konsumsi dan Status Gizi dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja Wanita SaatPuasa. Skripsi. Universitas Airlangga. Tersedia di [4 Oktober 2017].
Bakhtiar, D.S., Sulaksmono, M. 2013. Risk Assessment pada Pekerjaan Welding Confined Space di bagian Ship Building PT. Dok dan PerkapalanSurabaya. Skripsi.Universitas Airlangga.
BPS Jawa Timur, 2016. Jumlah Angkatan Kerja menurut Kabupaten/Kota 2011-2015. Jawa Timur : Badan Pusat Statistik. Tersedia di [diakses 24 Maret 2017].
Farikha, R.R.P., Ardyanto, D. 2016. Hubungan Status Gizi, Karakterisitk Individu dengan Produktivitas Pekerja Sorting dan Packing. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 5, No. 1 Jan-Jun 2016 : 71-80. Tersedia di [diakses tangga 3 Oktober 2017]
Gibson, R.S. 2005. Principle of NutritionalAssessment Second Edition. New York : Oxford University Press Inc.
Iswari, D.A.P., 2014. Hubunga antara Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi dengan Produktivitas Kerja. Skripsi. Universitasa Muhamadiyah Surakarta. Tersedia di [5 Oktober 2017]
Muffichatum. 2006. Hubungan antara Tekanan Panas, Denyut Nadi dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pandai Besi Paguyuban Wesi Aji Dororejo Batang. Skripsi.Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Tersedia di < www.lib.unnes.ac.id/691/1/1262.pdf> [12 Oktober 2017].
Novanda, A.,W., Dwiyanti, E. 2014. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan kalori Kerja dengan Produktivitas di Pabrik Sepatu. The Indonesian Jurnal of Occupational and Health, [e-jurnal] Vol.3/No.2/Punlished : 2014-12. Tersedia di [diakses tangga 20 September 2017].
Nugroho, V.A. 2007. Hubungan Status Gizi dengan Produktivitas Tenga Kerja Wanita di PT Java Tobacco Gembongan Kartasura. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Tersedia di [28 September 2017].
Peraturan Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. Jakarta : Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV. Mandar Maju.
Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja (Suatu Tujuan dari Aspek Kaitan Antara Manusia dengan Lingkuangan Kerjanya). Bandung : CV. Mandar Maju.
Setyawati. 2010. Pengantar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Sugiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suma’mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : PT. Sagung Seto.Suma’mur, P.K. 2011. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).Jakarta : Sagung Seto.
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan. Jakarta : Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Tarwaka. 2014. Ergonomi untuk keselamatan kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta : Harapan Press.
Trisnawati, F. 2012. Asuhan Kebidanan Jilid 1. Jakarta : PT Prestasi Pustakarya
Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.Jakarta : Prestasi PustakarayaUtami, S.R. 2012. Status Gizi, Kebugaran Jasmani dan Produktivitas Kerja pada Pekerja Wanita. Jurnal Keseharan Masyarakat. Vol. 8 No.1. Tersedia di [diakses tanggal 1 Oktober 2017].
Copyright (c) 2018 Melda Monisca Butar, Triska Susila Nindya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.