THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL ACTIVITY AND THE LEVEL OF DEPRESSION AMONG STUDENTS IN INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY
Abstract
Background: Students are free and want to innovate, but often experience stress and psychological problems due to academic and organizational responsibilities. According to the latest data, around 10.7% of Indonesia's population aged 15 years and over experience depression, and a survey of university students showed that 76% experience psychological pressure. Purpose: This study explored the relationship between the level of organizational activity and depression in sixth-semester public health students at the Faculty of Health, Medicine and Natural Sciences (FIKKIA) Universitas Airlangga. Methods: This research used quantitative methods and the CES-D instrument. The research design is a chi-square test with STATA software. Results: The results of the analysis showed that 45.83% of public health students who did not join organizations had moderate depression and 16.67% had very severe depression. Meanwhile, 40% of those who participated in the organization had moderate depression and 10% had very severe depression. Conclusion: Research shows there is no relationship between organizational activity and depression levels, with a value of (ρ=0.382 > 0.05). A recommendation to improve student well-being is to provide easily accessible counseling services so that students can understand and overcome their depression.
Abstrak
Latar Belakang: Mahasiswa merupakan individu yang bebas dan berkeinginan untuk berinovasi, namun sering kali mengalami stres dan masalah psikologis akibat tanggung jawab akademis dan organisasi. Menurut data terkini, sekitar 10,7% populasi Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami depresi, dan survei terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa 76% mengalami tekanan psikologis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat keaktifan organisasi dengan tingkat depresi mahasiswa kesehatan masyarakat semester VI di Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan mengguakan instrumen CES-D. Desain penelitian berupa uji chi square dengan software STATA. Hasil: Hasil analisis menunjukkan mahasiswa kesehatan masyarakat yang tidak mengikuti organisasi, 45,83% memiliki depresi sedang dan 16,67% depresi sangat parah. Sementara yang mengikuti organisasi, 40% depresi sedang dan 10% depresi sangat parah. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara keaktifan organisasi dan tingkat depresi, dengan nilai (ρ=0,382 > 0,05). Rekomendasi untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa adalah menyediakan layanan konseling yang mudah diakses, agar mahasiswa dapat memahami dan mengatasi depresi mereka.
References
Dirgayunita, A. (2016). Depresi: Ciri, Penyebab dan Penangannya. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.33367/psi.v1i1.235
Faiza, A. S. (2022). Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi Dan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Kedokteran (Studi Observasional pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung). (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).
Gupta, K., & Verma, M. (2019). Social support and stress among university students. International Journal of Indian Psychology, 7(2), 807-815.
Ishatono, I., & Raharjo, S. T. (2016). Sustainable development goals (SDGs) dan pengentasan kemiskinan. Share Social Work Journal, 6(2), 181612.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2023. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Malhi, G. S., & Mann, J. J. (2018). Depression. Lancet, 392(10161), 2299-2312. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(18)31948-2
Muktar, Z., Apriliyani, I., & Kurniawan, W. E. (2025). Hubungan Keaktifan Berorganisasi dengan Tingkat Stres pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 7(1), 241-248.
Nia Handayani, S., Murdiyanto, J., & An, S. (2023). Hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa keperawatan anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
Ningrum, P. W., & Murdiyanto, J. (2023). The Relationship between Organizational Activeness and Anxiety Level of Anesthesiology Nursing Students of Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
Oktafia, Y. (2020). Kecemasan Dan Depresi. https://www.academia.edu/43211513/KECEMASAN
Rahmadani, A., & Yanuvianti, M. (2019). Hubungan antara Keaktifan Berorganisasi dengan Kesejahteraan Psikologis pada Mahasiswa. Prosiding Psikologi, 5(2), 301-307.
Sukarno, B., & Hertinjung, W. S. (2018). Hubungan Antara Stres Akademik dengan Minat Berorganisasi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sulistiani, E. D., Fitriani, R. K., Kholifatullah, A. I., Imania, M. F. N., & Salim, L. A. (2023). Hubungan tingkat stres dengan kejadian dismenore primer pada remaja di Kabupaten Ponorogo, Indonesia: Studi Cross-Sectional. Journal of Community Mental Health and Public Policy, 5(2), 83-90. https://doi.org/10.51602/cmhp.v5i2.95
Surury, I., Putri, L. A., Hamida, G. S., & Prastiwi, N. D. (2022). Peran Berorganisasi Sebagai Faktor Protektif Terhadap Terjadinya Stress Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 1(1), 1-10.
Tran, T. T. T., & Nguyen, U. N. T. (2020). Time management skills and stress levels among university students: A correlational study. Journal of Education and Social Sciences, 15(1), 32-41.
Copyright (c) 2024 Yuniar Laksmi Eka Wardani, Irma Hanifatu Sa'adah, Jayanti Dian Eka Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.